![]()
Dari berbagai ahli yang mencoba membuat
definisi penelitian yang tepat, pada dasarnya penelitian adalah suatu
proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip)
yang dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking)
dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dari pengertian tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian merupakan suatu metode untuk
menemukan kebenaran, sehingga penelitian merupakan metode berpikir
secara kritis.
I. RELEVANSI PENELITIAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan adalah usaha yang
bersifat multi dimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai
cara dan tidak baku. Walau demikian ilmu pengetahuan perlu dilihat
sebagai suatu dasar (basic) proses berpikir manusia dalam
melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu pengetahuan dapat
dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut.
Relevansi penelitian dengan ilmu
pengetahuan, berkembang dari upaya manusia mencari jawaban atas berbagai
pertanyaan seperti “ini apa?”; “itu apa?”; “mengapa begini?”; “mengapa
begitu?” dan selanjutnya berkembang menjadi pertanyaan “bagaimana hal
itu terjadi?” serta “bagaimana memecahkannya?”. Dengan dorongan ingin
tahu tersebut manusia selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai
permasalahan yang tidak diketahuinya sehingga pada akhirnya muncul
pengetahuan-pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu pengetahuan
(knowledgement) yang sistematis dan terorganisir. Dengan mengguanakan
akal dan pikiran yang reflektif, manusia merasa mampu memecahkan masalah
yang dihadapi.
Pendekatan yang digunakan dapat bersifat
ilmiah dan non-ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat berupa
penelitian-penelitian sedangkan pendekatan non-ilmiah dapat berupa akal
sehat, prasangka, intuisi, penemuan kebetulan/ coba-coba (trial and
error) dan mendapau otoritas ilmiah/pikiran kritis. Berdasakan
pengertian di atas, terdapat hubungan yang erat antara ilmu pengetahuan
dan penelitian. Para ahli menyebutkan bahwa tidak mungkin memisahkan
ilmu dengan penelitian dan diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang
sama. Almack (1930) mengatakan bahwa penelitian dan ilmu merupakan hasil
dan proses. Penelitian merupakan proses sedangkan hasilnya adalah ilmu.
Whitney (1960) menegaskan bahwa ilmu dan penelitian merupakan proses
yang berlangsung secara bersama-sama. Artinya ilmu dan penelitian adalah
proses yang sama sedangkan hasil dari proses tersebut adalah kebenaran
(truth). Kebenaran yang dimaksudkan adalah pengetahuan yang benar yang
kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang berkeinginan untuk
mengujinya.
Dengan relevansi/ hubungan tersebut
dapat disebutkan berbagai aspek yang menjadi peranan dari ilmu dan
penelitian sehingga dapat disebutkan sesuatu yang dilakukan itu
merupakan karya keilmuan, seperti;
1. Mencandra/ Deskripsi/ Memerikan
Fungsi ini berusaha untuk menggambarkan atau menjelaskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan.
2. Menerangkan/ Eksplanasi
Fungsi ini berusaha untuk menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari munculnya permasalahan atau terjadinya peristiwa-peristiwa.
3. Penyusunan Teori
Fungsi ini berusaha untuk menyusun
teori/ prinsip/ aturan-aturan mengenai hubungan antara kondisi/
peristiwa yang satu dengan yang lain.
4. Peramalan/ Prediksi
Fungsi
ini berusaha untuk mengadakan ramalan/ prediksi, estimasi dan proyeksi
terhadap permasalahan/ peristiwa dan dampak yang akan terjadi.
5. Pengendalian/ Controling
Fungsi ini berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan pengendalian terhadap permasalahan/ perstiwa/ gejala.
II. RELEVANSI PENELITIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Perguruan Tinggi sebagai suatu lembaga
pendidikan tinggi perlu melaksanakan kegiatan penelitian sebagai
perwujudan dari pelaksanaan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen (tenaga pengajar) sebagai perangkat yang penting dalam kegiatan
akademik di perguruan tinggi mempunyai kewajiban mengemban ketiga tugas
tersebut.
Searah dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka para dosen diharapkan mampu maningkatkan
kemampuan dan ketrampilannya melalui penelitian, baik yang berbasis
teknik maupun sosial ekonomi. Selain untuk peningkatan kemampuan dan
ketrampilan sendiri, untuk meningkatkan kegairahan kehidupan akademik,
mahasiswa juga mendapat perhatian penting dalam kegiatan penelitian.
Dosen-dosen turut bertanggung jawab dalam hal meningkatkan keinginan,
sikap, dan kemampuan mahasiswanya dalam melakukan penelitian.
Salah satu usaha yang dapat ditempuh
adalah berusaha untuk melakukan penelitian sendiri artinya penelitian
dilakukan secara mandiri dan sesuai degan etika penelitian baik oleh
para dosen atau perguruan tinggi atau dengan melibatkan dosen dan
mahasiswa. Penelitian yang mampu dilakukan secara mandiri nantinya akan
mampu meningkatkan kualitas dosen maupun perguruan tinggi. Dalam rangka
usaha tersebut, pengetahuan dan ketrampilan para dosen terhadap
penelitian sangat perlu, terutama Metodologi Penelitian. Hubungannya
dengan peningkatan kegairahan meneliti para mahasiswa maka diharapkan
dalam setiap mata kuliah yang diajarkan ada satu mata kuliah khusus
tentang Metodologi Penelitian. Melalui penelitian, diharapkan akan
muncul pengetahuan-pengetahuan baru atau terobosan-terobosan yang
berguna bagi perguruan tinggi maupun pembangunan suatu bangsa.
Di samping untuk keperluan peningkatan
pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para peneliti, satu hal yang
sangat penting adalah peranan penelitian terhadap perkembangan suatu
bangsa. Artinya makna atau arti suatu penelitiaan bagi pembangunan
bangsa tersebut. Dari berbagai literatur dan media massa, dapat
diketahui bahwa ternyata tidak ada satu negara maju di dunia yang
berhasil dalam pembangunan tanpa didukung oleh kegiatan penelitian. Ada
anggapan (jika dilihat secara sepintas) bahwa penelitian hanya dapat
dilakukan oleh negara-negara maju. Anggapan ini karena mereka mempunyai
dana dan tenaga peneliti yang memadai; tetapi ternyata sebanyak 98% dari
biaya penelitian di dunia ini dikeluarkan untuk penelitiaan-penelitian
di negara berkembang. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk penelitian
tidak hanya dapat dilihat dari jumlah uang dan tenaga yang dipergunakan
tetapi yang paling penting adalah manfaat dari penelitian tersebut bagi
pembangunan negara-negara berkembang.
Khususnya bagi negara-negara berkembang
seperti Indonesia, peranan penelitian dalam sejarah pembangunan bangsa
sudah tidak perlu diragukan lagi. Melalui penelitian-penelitian yang
pernah dilakukan maka segala masalah atau potensi yang ada selama proses
pembangunan berlangsung dapat diketahui. Hanya sengan penelitian
sehingga informasi/ data yang relatif lengkap dapat diperoleh.
Perencanaan pembangunan harus selalu
didasarkan kepada data/ informasi yang diperoleh melalui penelitian.
Adalah sangat tidaka mungkin untuk merencanakan pembangunan tanpa
penggunaan data yang terpercaya. Hasil pengujian-pengujian, evaluasi dan
tinjauan kembali terhadap kegiatan pembangunan hanya dapat diketahui
apabila penelitian dilaksanakan. Demikian penelitian memegang peran
penting dalam setiap pengambilan keputusan atau langkah-langkah dalam
segala aspek pembangunan.
IV. PENUTUP
Penelitian tidak dapat dipisahkan dari
tahap-tahap perkembangan kehidupan manusia, khususnya perkembangan ilmu
pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya suatu penelitian
dan hubungannya dengan berbagai hal sehingga spenelitian harus
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika kebenaran.
Relevansinya sengan perguruan tinggi,
maka pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para tenaga pengajar (dosen)
seagi ujung tombak dalam kehidupan kampus harus ditingkatkan. Selain
untuk meningkatkan kemampuan sendiri diharapkan para dosen dapat
meningkatkan kegairahan mahasiswa untuk meneliti. Untuk itu perlu
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sehingga penelitian tersebut
dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi (negri dan swasta) maupun
pembangunan nasional bangsa dan negara.
Relevansinya dengan pembangunan nasional
maka penelitian merupakan dasar (basic) bagi pengambilan keputusan
setiap langkah-langkah pelaksanaan dan perencanaan pembangunan.
Sehubungan dengan itu perlu dana/ biaya dan sumber daya manusia (tenaga
peneliti) yang besar agar penelitian dapat berlangsung dengan baik dan
mempunyai manfaat yang besar bagi keberhasilan pembangunan nasional.
Dari berbagai hal yang dikemukakan,
ternyata penelitian yang dilakukan sendiri secara mandiri, efisien,
efektif, kritis, dan didasarkan pada etika kebenaran merupakan aspek
yang harus selalu menjadi perhatian utama.
Sumber: http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/artikel/140-penelitian-dan-pengembangan-ilmu-pengetahuan.html |
Rabu, 04 Juli 2012
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar